Postingan

ANALISIS DAN KESIMPULAN LAGU TIKUS TIKUS KANTOR IWAN FALS (BAGIAN KERANGKA TEORITIK,ANALISIS DAN KESIMPULAN)

  KERANGKA TEORITIK Semiotika         Semiotika berasal dari Bahasa Yunani yang berarti tanda (sign). Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Bermula dari bidang Bahasa,Cabang Ilmu Semiotika berkembang ke bidang seni dan juga desain. Kecendrungan untuk memandang berbagai wacana sosial sebagai fenomena Bahasa. Setiap teori semiotika dari beberapa tokoh memiliki konsep yang berbeda. Semiotika roland barthes          Roland Barthes adalah salah satu tokoh utama dalam studi semiotika, khususnya terkenal karena analisisnya tentang bagaimana makna dihasilkan dan diinterpretasikan dalam budaya. Teorinya sangat berguna untuk menganalisis berbagai bentuk teks dan simbol dalam masyarakat, termasuk musik, film, mode, dan lainnya. Barthes mengembangkan konsep-konsep utama seperti denotasi, konotasi, mitos, dan fungsi dari tanda dalam budaya. Denotasi makna Harfiah atau makna sebenarnya merupakan makna yang ditangkap oleh pancaind

KAJIAN ESTETIKA WARNA DALAM DESAIN

      LITERATUR RIVIEW 20 JURNAL (ESTETIKA,WARNA,DESAIN)  1.     1.     Patriansyah, Mukhsin. "Analisis Estetika pada Karya Seni Patung Dolorosa Sinaga." Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya 5.1 (2020).   Riview = mempelajari seni, kita dapat memahami bahwa karya seni adalah manifestasi visual yang berkomunikasi dan mengekspresikan ide serta pengalaman yang diciptakan oleh senimannya. Karya seni yang dihadirkan adalah representasi dari fenomena di sekitarnya, yang memiliki makna dan arti khusus untuk dipecahkan dan dianalisis. Pandangan ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Dharsono: Estetika dalam seni, dan cara pelaksanaannya, adalah bentuk apresiasi. Apresiasi seni adalah proses sadar yang dilakukan oleh penikmat dalam menghadapi dan memahami karya seni. Pendekatan ini sangat relevan dengan teori Cassirer yang dijelaskan oleh Agus Sachari, bahwa bentuk simbolis dalam sebuah karya estetis bukanlah sekadar reproduksi dari realitas yang selesai. Teori estetika yang